Pernah gak sih kamu ngiler banget sama drone, tapi pas lihat harganya, langsung deh dompet kamu auto nangis bombay?
Itu lho, si robot terbang canggih yang bisa bikin video sinematik, foto aerial yang memukau, atau sekadar seru-seruan ngebut di langit.
Impian punya drone keren seringkali kandas di meja kasir, kan? Apalagi kalau kamu cuma hobi atau baru mau coba-coba, ngeluarin belasan atau puluhan juta rasanya berat banget.
Tapi, jangan sedih dulu! Ada jalan ninja buat mewujudkan impian itu: membeli drone bekas.
Eits, jangan langsung mikir yang aneh-aneh dulu ya. Membeli barang bekas itu ibarat mencari jodoh, butuh ketelitian dan insting yang tajam.
Banyak banget lho, teman-teman pilot drone yang justru memulai petualangan mereka dengan unit sekenan.
Bahkan, ada cerita lucu dari Mas Budi, teman sesama pegiat drone di komunitas kami. Dia pernah beli drone bekas di marketplace, cuma karena lihat fotonya mulus banget.
Pas sampai rumah, ternyata baterainya hamil alias bengkak parah, dan gimbalnya joget-joget sendiri kayak kesurupan.
Ujung-ujungnya, biaya servisnya hampir sama kayak beli baru. Nyesek banget, kan?
Nah, pengalaman Mas Budi ini jadi pelajaran berharga buat kita semua.
Membeli drone bekas memang bisa jadi solusi hemat, tapi juga menyimpan potensi “ranjau darat” kalau kita nggak hati-hati.
Faktanya, pasar drone bekas itu terus bertumbuh pesat, loh. Banyak yang upgrade model, atau cuma nyobain terus bosan, makanya unitnya dijual lagi.
Ini artinya, peluang buat kamu mendapatkan drone idaman dengan harga miring itu sangat besar.
Asalkan kamu tahu betul seluk-beluknya, bagaimana cara memilih drone bekas yang masih bagus agar tidak zonk.
Jangan sampai kamu terjebak membeli drone yang baru dipakai terbang dua kali terus langsung pensiun dini di gudang.
Di artikel ini, kita akan bedah tuntas semua rahasia dan tips jitu supaya kamu bisa menemukan harta karun di antara tumpukan “bekas-bekas” yang ada.
Siap-siap, karena setelah ini, kamu bakal jadi detektif drone ulung yang tahu betul bagaimana cara memilih drone bekas yang masih bagus dan layak diterbangkan!
Kita akan bongkar dari mulai cek fisik sampai uji terbang, pokoknya komplit! Yuk, langsung aja kita mulai!
Mengapa Memilih Drone Bekas? Keuntungan dan Tantangannya
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih harus ribet-ribet mikirin cara memilih drone bekas yang masih bagus kalau bisa beli baru?
Jawabannya simpel: harga! Ini adalah alasan nomor satu.
Bayangin aja, drone impianmu yang harganya belasan juta bisa kamu dapatkan dengan separuhnya, bahkan sepertiganya.
Lumayan kan, sisa dananya bisa buat beli aksesori tambahan atau jajan bakso!
Selain itu, buat pemula, drone bekas itu cocok banget.
Kalau amit-amit nanti jatuh atau nabrak, rasanya nggak sesakit kalau yang jatuh itu drone baru puluhan juta, kan?
Jadi, tekanan saat belajar menerbangkannya jadi lebih ringan.
Tapi ya, ada tantangannya juga.
Risiko mendapatkan barang yang kurang sehat itu nyata, seperti kisah Mas Budi tadi.
Garansi resmi biasanya sudah hangus, dan kamu harus jadi detektif ulung buat memastikan semua fungsi berjalan normal.
Cek Fisik: Penampilan Bukan Segalanya, Tapi Penting!
Oke, kita mulai dari tahap yang paling gampang: inspeksi visual.
Ini ibarat kamu lagi mau beli kucing dalam karung, tapi karungnya transparan. Jadi, kamu bisa lihat isinya.
Mulus atau banyak luka tempur?
Bodi Drone dan Lengan
Pertama, perhatikan bodi utama drone dan lengannya.
Cari tanda-tanda retakan, penyok, atau goresan parah.
Goresan minor sih wajar kalau bekas pemakaian, tapi kalau retakan itu alarm bahaya.
Coba deh, pegang dan goyangkan sedikit lengannya.
Apakah terasa kokoh atau ada yang oblak?
Lengan yang longgar bisa jadi indikasi drone pernah jatuh keras.
Propeller dan Motor
Lihat baling-balingnya (propeller).
Apakah ada yang gompal, retak, atau bengkok?
Meskipun mudah diganti, propeller yang rusak bisa jadi tanda drone sering “ngeguling” atau nabrak.
Putar perlahan motornya satu per satu.
Rasakan apakah putarannya lancar tanpa hambatan atau suara aneh.
Motor yang seret atau berbunyi kasar bisa jadi pertanda masalah bearing atau kotoran.
Gimbal dan Kamera
Ini bagian yang krusial, apalagi kalau kamu pakai drone buat bikin konten sinematik.
Pastikan gimbalnya tidak bengkok atau terlihat miring.
Gerakkan gimbal secara manual, apakah gerakannya mulus dan tidak ada yang tersendat?
Periksa lensa kameranya.
Apakah bersih dari jamur, baret, atau embun di dalamnya?
Lensa yang kotor atau rusak akan sangat memengaruhi kualitas gambar dan video.
Periksa Komponen Internal dan Elektronik Kritis
Setelah puas dengan tampilan luarnya, sekarang saatnya “mengintip” jeroan drone.
Ini penting banget untuk memastikan bagaimana cara memilih drone bekas yang masih bagus agar tidak membeli bangkai.
Anggap saja kamu sedang jadi detektif yang mencari petunjuk tersembunyi.
Baterai Drone
Baterai adalah jantung drone.
Periksa fisik baterai, apakah ada tanda-tanda menggelembung atau penyok?
Baterai yang “hamil” itu bahaya, bisa meledak atau cuma punya sedikit sisa umur.
Minta penjual untuk menunjukkan “battery cycle count”-nya.
Angka ini menunjukkan berapa kali baterai sudah diisi penuh dan dikosongkan.
Semakin rendah angkanya, semakin bagus kondisi baterainya.
- Di bawah 50 cycle: Sangat bagus
- 50-150 cycle: Masih oke, tapi perhatikan kapasitasnya
- Di atas 150 cycle: Mulai perlu dipertimbangkan, harga harus lebih murah
Konektivitas dan Kontroler
Hubungkan drone dengan kontrolernya.
Pastikan proses pairing berjalan lancar dan koneksi stabil.
Coba tekan setiap tombol di kontroler, apakah semuanya responsif dan tidak ada yang macet?
Pastikan juga port USB di drone dan kontroler berfungsi dengan baik.
Ini penting untuk transfer data atau update firmware nantinya.
Sensor dan GPS
Beberapa drone modern punya sensor penghindar rintangan atau sensor optik di bawahnya.
Pastikan sensor-sensor ini bersih dan tidak ada goresan atau retakan.
Sensor yang rusak bisa bikin drone “buta” dan rawan kecelakaan.
Minta penjual untuk menunjukkan koneksi GPS-nya.
Drone yang sehat biasanya bisa mendapatkan sinyal GPS dengan cepat dan akurat.
GPS yang lemah bisa berarti masalah di modulnya atau antena.
Uji Terbang: Momen Penentuan Kualitas
Oke, semua cek fisik dan internal sudah, sekarang saatnya ujian sebenarnya: uji terbang!
Ini adalah langkah pamungkas untuk memastikan cara memilih drone bekas yang masih bagus itu efektif.
Jangan sampai dilewatkan, meskipun cuma sebentar!
Persiapan Uji Terbang
Pilih lokasi yang aman, lapang, dan jauh dari keramaian atau penghalang.
Pastikan baterai drone dan kontroler terisi penuh.
Idealnya, minta penjual untuk menerbangkannya terlebih dahulu.
Apa yang Harus Diperhatikan?
Perhatikan saat drone lepas landas (take-off).
Apakah dia terbang dengan stabil atau langsung oleng?
Drone yang sehat akan naik secara vertikal dengan tenang.
Saat melayang (hovering), apakah drone bisa mempertahankan posisinya dengan stabil?
Jika dia sering “melayang sendiri” atau bergerak tidak beraturan, ini adalah tanda bahaya.
Coba gerakkan drone ke berbagai arah: maju, mundur, samping, naik, turun.
Perhatikan respons kontrolnya, apakah responsif atau ada jeda?
Lakukan juga gerakan memutar (yaw), pastikan tidak ada getaran aneh.
Jika drone punya fitur otomatis seperti Return To Home (RTH) atau ActiveTrack, minta penjual untuk mendemonstrasikannya.
Pastikan fitur-fitur penting ini berfungsi sempurna.
Terakhir, rekam video dan ambil beberapa foto saat uji terbang.
Periksa hasilnya di layar ponsel atau komputer.
Apakah video stabil tanpa jitter, dan fotonya jernih tanpa distorsi?
Latar Belakang Penjual dan Riwayat Drone
Membeli drone bekas itu bukan cuma soal unitnya, tapi juga siapa penjualnya.
Ini ibarat wawancara kerja, kamu perlu tahu siapa yang kamu ajak bicara.
Reputasi Penjual
Jika membeli dari marketplace online, lihat rating dan ulasan penjualnya.
Apakah dia punya riwayat transaksi yang bagus dan feedback positif?
Penjual yang jujur biasanya transparan dan mau menjawab semua pertanyaanmu.
Jangan ragu untuk bertanya banyak hal tentang drone itu.
Misalnya, “Kenapa dijual?”, “Sudah berapa lama pakai?”, atau “Pernah jatuh gak?”
Perhatikan kejujuran dan keterbukaan jawabannya.
Dokumen dan Riwayat Perbaikan
Minta bukti pembelian asli atau dus beserta kelengkapannya.
Meskipun bekas, kelengkapan ini bisa menambah nilai jual dan jadi bukti otentik.
Tanyakan juga apakah drone pernah diservis atau diperbaiki di tempat resmi.
- Tanyakan apakah ada riwayat jatuh atau tabrakan.
- Minta bukti kuitansi servis jika pernah diperbaiki.
- Pastikan semua aksesori (charger, kabel, propeller cadangan) lengkap.
Pertimbangan Tambahan Saat Membeli Drone Bekas
Setelah semua tips di atas, ada beberapa hal lagi yang perlu kamu pertimbangkan agar tidak salah dalam cara memilih drone bekas yang masih bagus.
Ini adalah sentuhan akhir dari proses “perburuan” dronemu.
Ketersediaan Suku Cadang
Pastikan model drone yang kamu incar masih mudah ditemukan suku cadang atau aksesorinya di pasaran.
Percuma kalau dapat murah tapi pas butuh propeller cadangan, nyarinya susah minta ampun.
Harga yang Wajar
Lakukan riset harga di pasaran untuk model drone yang sama dalam kondisi bekas.
Jangan tergiur harga terlalu murah yang tidak masuk akal, bisa jadi ada udang di balik batu.
Tapi juga jangan sampai kemahalan, karena statusnya kan bekas.
Tawar menawar itu wajar, tapi tetap sopan ya.
Sampaikan penawaranmu berdasarkan hasil inspeksi yang sudah kamu lakukan.
Garansi Pribadi atau Return Policy (jika ada)
Beberapa penjual, terutama toko drone bekas, mungkin memberikan garansi personal.
Misalnya, garansi fungsi 1-3 hari setelah pembelian.
Ini bisa jadi nilai plus dan memberikan ketenangan ekstra buatmu.
Kesimpulan
Membeli drone bekas itu ibarat mencari mutiara di antara kerang-kerang lainnya.
Butuh kesabaran, ketelitian, dan tentu saja, sedikit keberuntungan.
Tapi percayalah, dengan panduan cara memilih drone bekas yang masih bagus ini, kamu sudah punya bekal yang cukup untuk jadi pembeli cerdas.
Jangan buru-buru tergiur harga murah, luangkan waktu untuk melakukan semua pengecekan yang sudah kita bahas tadi.
Ingat, lebih baik sedikit lebih lama mencari daripada menyesal kemudian.
Jadi, sekarang kamu sudah siap untuk berburu drone impianmu!
Dengan tips ini, kamu tidak hanya akan mendapatkan drone dengan harga yang bersahabat, tapi juga drone yang masih sehat dan siap menerbangkan hobi atau bisnismu ke level selanjutnya.
Selamat berburu dan selamat terbang!