Pernah nggak sih, lagi asyik nongkrong, tiba-tiba kepikiran, “Eh, jam berapa ya sekarang?” atau “Ada notifikasi penting nggak sih?”. Terus, dengan malasnya harus angkat HP atau pencet tombol power cuma buat intip. Rasanya ribet banget kan? Apalagi kalau tangan lagi kotor habis ngemil keripik, atau lagi sibuk pegang barang lain. Maunya sih kayak HP flagship tetangga yang layarnya bisa nampilin jam, tanggal, atau ikon notifikasi tanpa perlu diutak-atik. Tinggal lirik, beres! Fitur itu namanya Always On Display (AOD), dan jujur, itu game-changer banget!
Nah, kalau kamu pemilik setia Pocophone M3, mungkin harapan itu sering muncul di benakmu. “Gimana ya cara Pocophone M3 aktifkan Always On Display biar nggak kalah keren sama HP jutaan lainnya?” Pertanyaan ini wajar banget, bro dan sist! Apalagi dengan desain Pocophone M3 yang kece badai dan performa ngebut di kelasnya, rasanya kurang afdal kalau fitur sekecil AOD aja nggak ada. Kamu pasti berharap bisa lihat informasi penting sekilas tanpa harus bangunin seluruh layar kan?
Tapi, siap-siap sedikit terkejut ya. Sebenarnya, Pocophone M3 secara native alias bawaan pabrik, itu nggak punya fitur Always On Display yang sesungguhnya lho. Iya, beneran! Jangan sedih dulu, ini bukan karena Pocophone M3 pelit fitur atau kurang canggih. Ada alasan teknis di baliknya yang bikin fitur super keren ini nggak bisa berfungsi optimal di HP kesayangan kita ini.
Mungkin kamu sekarang mikir, “Lah, terus ini artikel isinya apaan dong kalau nggak bisa diaktifkan?!” Tenang, jangan panik! Justru di sinilah letak keunikan artikel ini. Kita nggak cuma mau ngasih tahu cara Pocophone M3 aktifkan Always On Display kalau emang bisa, tapi juga mau ngupas tuntas kenapa nggak bisa, dan yang paling penting, bagaimana kita bisa mengakali atau mencari alternatif yang mirip AOD di Pocophone M3 kesayanganmu. Jadi, kamu tetap bisa merasakan sensasi “selalu terlihat” itu, walaupun dengan cara yang sedikit berbeda. Siap? Yuk, kita bedah tuntas!
Kenapa Pocophone M3 Tidak Punya Always On Display “Asli”?
Oke, mari kita jujur-jujuran. Alasan utama kenapa cara Pocophone M3 aktifkan Always On Display secara native itu nggak ada adalah karena tipe layarnya. Pocophone M3 menggunakan panel layar jenis LCD (Liquid Crystal Display).
Nah, di sinilah letak perbedaan krusialnya dengan HP-HP kelas atas yang punya AOD, seperti Samsung atau beberapa Xiaomi lain. Mereka umumnya memakai layar AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode). Kamu tahu bedanya?
Perbedaan Layar LCD dan AMOLED: Biang Keladi “Always On Display”
Bayangin gini, layar LCD itu kayak panggung teater yang butuh lampu sorot besar dari belakang biar semua aktor (piksel) kelihatan. Kalau mau nampilin satu aktor aja, lampu panggungnya tetap harus nyala semua.
Artinya, untuk nampilin cuma jam atau notifikasi kecil di layar LCD, seluruh lampu latar (backlight) layar harus tetap menyala. Ini boros baterai banget!
Beda sama AMOLED. Layar AMOLED itu kayak kumpulan LED mini super banyak yang masing-masing bisa nyala dan mati sendiri. Kalau mau nampilin satu aktor, ya cuma LED di aktor itu aja yang nyala, sisanya mati total. Keren, kan?
Makanya, AOD di AMOLED itu sangat efisien energi karena hanya piksel yang menampilkan informasi saja yang nyala, sisanya mati (warna hitamnya itu beneran hitam, bukan hitam keabu-abuan). Nah, ini yang bikin cara Pocophone M3 aktifkan Always On Display jadi PR besar.
Dampak Baterai jika AOD Dipaksakan di LCD
Kalau Xiaomi atau Poco memaksakan fitur AOD di layar LCD Pocophone M3, hasilnya bisa ditebak. Baterai 6000 mAh yang jadi andalan itu bisa cepet banget terkuras. Percuma punya baterai jumbo kalau fitur AOD malah bikin boros kan?
Mereka pasti sudah mempertimbangkan masak-masak soal ini. Daripada pengalaman pengguna jadi buruk karena boros baterai, lebih baik nggak ada AOD beneran. Itu keputusan yang bijak, meski kadang bikin kita gigit jari. Tapi tenang, selalu ada jalan lain!
Jadi, Gimana Dong Cara “Simulasi” Always On Display di Pocophone M3?
Meskipun kita nggak bisa menikmati AOD “asli” di Pocophone M3, bukan berarti impian untuk melihat informasi sekilas jadi sirna. Ada beberapa trik dan alternatif yang bisa kamu coba untuk mendapatkan pengalaman yang mirip AOD. Yuk, kita bedah satu per satu!
Manfaatkan Fitur Bawaan: Angkat untuk Membangunkan & Ketuk Dua Kali
Pocophone M3 punya fitur yang cukup cerdas untuk “membangunkan” layar tanpa harus pencet tombol power. Ini bisa jadi pengganti AOD yang lumayan efektif.
- Angkat untuk Membangunkan (Lift to Wake):
- Buka aplikasi “Setelan” atau “Settings” di Pocophone M3 kamu.
- Scroll ke bawah dan cari opsi “Tampilan Selalu Aktif & Layar Kunci” (Always-on display & Lock screen) atau “Layar Kunci” (Lock screen).
- Cari dan aktifkan opsi “Angkat untuk membangunkan perangkat” (Raise to wake).
- Sekarang, setiap kali kamu mengangkat Pocophone M3 dari meja atau saku, layarnya akan otomatis menyala dan menampilkan informasi di layar kunci. Praktis kan?
- Ketuk Dua Kali untuk Membangunkan (Double Tap to Wake):
- Masih di menu “Layar Kunci” atau “Lock screen”.
- Cari dan aktifkan opsi “Ketuk dua kali untuk membangunkan atau matikan layar” (Double tap to wake or turn off screen).
- Dengan fitur ini, kamu cukup mengetuk layar dua kali (pelan saja) saat layar mati, dan layar akan langsung menyala menampilkan jam dan notifikasi. Ini juga sangat berguna kalau HP lagi tergeletak di meja dan kamu malas mengangkatnya.
Kedua fitur ini memang bukan AOD sejati, tapi setidaknya kamu nggak perlu lagi repot-repot mencari tombol power. Cukup angkat atau ketuk, informasi langsung muncul. Lumayan lah ya!
Notifikasi LED: Indikator Sederhana yang Sering Terlupakan
Ingat nggak, dulu HP jadul sering punya lampu notifikasi kecil yang berkedip-kedip? Nah, Pocophone M3 juga punya lho! Walaupun nggak selengkap AOD, lampu notifikasi ini bisa jadi penanda kalau ada sesuatu yang penting masuk.
Lampu notifikasi di Pocophone M3 biasanya terletak di dekat speaker atas. Kamu bisa mengaturnya di “Setelan” > “Notifikasi & Pusat Kontrol” > “Lampu LED” (LED Light). Aktifkan opsi “Kedipkan lampu saat pengisian daya” atau “Kedipkan lampu notifikasi” untuk tahu kalau ada SMS atau pesan WhatsApp baru.
Memang bukan AOD, tapi setidaknya kamu nggak perlu menyalakan layar cuma untuk tahu kalau ada notifikasi. Ini adalah salah satu cara Pocophone M3 aktifkan Always On Display dalam bentuk yang sangat sederhana, alias sebagai indikator saja.
Aplikasi Pihak Ketiga: Solusi (Agak) Alternatif
Dunia Android itu luas, dan selalu ada aplikasi untuk hampir semua kebutuhan. Ada beberapa aplikasi pihak ketiga di Google Play Store yang menawarkan fitur “Always On Display” atau “Edge Lighting” untuk HP dengan layar LCD.
Contohnya ada aplikasi seperti “Always On AMOLED” (meskipun namanya AMOLED, beberapa versi bisa disimulasikan di LCD), “AOD – Always on Display”, atau “Edge Lighting”. Aplikasi-aplikasi ini mencoba meniru fitur AOD dengan menampilkan overlay informasi di layar yang redup.
Namun, perlu diingat, aplikasi semacam ini punya kekurangan besar. Karena layar Pocophone M3 adalah LCD, aplikasi ini akan memaksa seluruh backlight layar menyala terus-menerus (meskipun redup), yang akan menguras baterai sangat cepat. Jadi, pakai aplikasi ini kalau kamu memang sangat butuh dan siap dengan konsekuensi baterai boros ya. Ini bukan cara Pocophone M3 aktifkan Always On Display yang ideal untuk penggunaan sehari-hari.
Custom ROM: Jalan Pintas untuk Para Pemberani
Ini adalah opsi paling ekstrem dan tidak disarankan untuk pengguna awam. Ada komunitas pengembang Android yang membuat Custom ROM (sistem operasi Android modifikasi) untuk berbagai HP, termasuk Pocophone M3.
Beberapa Custom ROM mungkin menawarkan fitur AOD yang sudah dimodifikasi agar bisa berjalan di layar LCD. Namun, proses instalasi Custom ROM ini rumit, berisiko, dan bisa menghilangkan garansi HP kamu. Kalau salah langkah, HP bisa jadi “brick” alias mati total. Jadi, pikirkan matang-matang ya sebelum mencoba jalur ini. Ini benar-benar opsi terakhir dan hanya untuk yang berani bereksperimen!
Plus Minus Mencoba “Always On Display” Palsu di Pocophone M3
Setiap solusi punya dua sisi mata uang, begitu juga dengan upaya kita menyimulasikan AOD di Pocophone M3. Mari kita lihat kelebihan dan kekurangannya:
- Kelebihan:
- Kemudahan Akses Informasi: Kamu bisa melihat jam, tanggal, atau notifikasi lebih cepat tanpa harus membuka kunci layar sepenuhnya.
- Tampilan Lebih Modern: Memberikan kesan HP yang lebih canggih, mirip flagship.
- Mengurangi Interaksi Fisik: Nggak perlu sering pencet tombol power atau sentuh HP kalau cuma mau intip jam.
- Kekurangan:
- Boros Baterai: Ini yang paling utama. Layar LCD yang menyala terus akan menguras daya dengan cepat, terutama jika pakai aplikasi pihak ketiga.
- Potensi Burn-in (Minimal): Meskipun LCD tidak separah AMOLED dalam hal burn-in, menyalakan area yang sama terus-menerus dalam waktu sangat lama bisa saja meninggalkan “jejak” samar. Tapi ini sangat jarang terjadi di LCD.
- Tidak Seefisien AOD Asli: Fitur simulasi atau alternatif ini tidak akan pernah seefisien dan se-elegan AOD di layar AMOLED sejati.
Penting untuk menimbang plus minus ini sebelum memutuskan cara Pocophone M3 aktifkan Always On Display via simulasi. Sesuaikan dengan kebutuhan dan toleransi baterai kamu.
Tips Menghemat Baterai saat Menggunakan Fitur Mirip AOD
Kalau kamu memutuskan untuk tetap menggunakan fitur simulasi AOD atau opsi “angkat/ketuk untuk membangunkan”, ada beberapa tips nih agar baterai Pocophone M3-mu tetap awet:
- Atur Kecerahan Layar Otomatis: Biarkan HP mengatur kecerahan layar sesuai kondisi cahaya. Ini sangat membantu menghemat daya.
- Nonaktifkan Fitur yang Tidak Perlu: Matikan WiFi, Bluetooth, GPS, atau data seluler jika tidak digunakan. Ini mengurangi beban kerja latar belakang HP.
- Batasi Notifikasi: Hanya aktifkan notifikasi untuk aplikasi yang benar-benar penting. Terlalu banyak notifikasi yang “membangunkan” layar bisa jadi boros lho.
- Gunakan Wallpaper Gelap: Untuk layar LCD, ini tidak seefektif di AMOLED, tapi tetap bisa sedikit membantu.
- Tutup Aplikasi Latar Belakang: Rutin bersihkan aplikasi yang berjalan di latar belakang yang tidak kamu gunakan.
Dengan tips ini, kamu bisa sedikit mengurangi dampak boros baterai dari penggunaan fitur yang mirip AOD. Jadi, tetap bisa gaya tapi nggak cepat kehabisan daya.
Jadi, teman-teman Pocophone M3 sejati, kita sudah sama-sama tahu bahwa cara Pocophone M3 aktifkan Always On Display dalam artian AOD “asli” memang tidak memungkinkan secara teknis karena penggunaan layar LCD. Ini bukan kekurangan, melainkan pilihan desain yang mengedepankan efisiensi biaya dan performa baterai jumbo.
Namun, bukan berarti kita menyerah begitu saja kan? Ada berbagai cara untuk mendapatkan pengalaman yang mirip AOD, mulai dari fitur bawaan seperti “Angkat untuk Membangunkan” dan “Ketuk Dua Kali”, pemanfaatan lampu notifikasi LED, hingga opsi yang lebih “nekat” seperti aplikasi pihak ketiga atau Custom ROM. Semua pilihan ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, terutama terkait konsumsi baterai.
Intinya, Pocophone M3 adalah HP yang luar biasa di kelasnya. Jangan biarkan absennya AOD asli mengurangi rasa cintamu padanya. Manfaatkan fitur yang ada, akali dengan cerdas, dan yang terpenting, nikmati pengalaman menggunakan HP yang powerful ini. Tetap semangat, dan semoga Pocophone M3-mu makin kece badai dengan trik-trik di atas!